Ada kalanya hidup berjalan terlalu cepat. Pikiran berlari ke depan, rencana menumpuk, dan kewajiban datang bergantian tanpa jeda. Di tengah hiruk-pikuk itu, kita sering lupa bahwa ada satu ruang yang jarang kita kunjungi: hati kita sendiri.
Hati adalah tempat segala rasa bermuara—yang tersimpan rapi, yang tak sempat diucapkan, bahkan yang tak mampu dijelaskan. Ia tidak berbicara dengan bahasa logika, tapi dengan bisikan yang hanya terdengar ketika kita berani untuk diam.
Hari ini, mari berhenti sejenak.
Tarik napas pelan.
Dengarkan apa yang sedang hati coba sampaikan.
Mungkin ia lelah dan ingin dipeluk.
Mungkin ia rindu pada sesuatu yang belum selesai.
Atau mungkin, ia sekadar ingin diakui keberadaannya.
Tidak apa-apa jika kamu belum menemukan jawaban.
Tidak apa-apa jika semuanya masih samar.
Yang penting, kamu hadir.
Sebab ketenangan sering bukan datang dari jawaban yang kita temukan,
melainkan dari keberanian untuk mendengar diri sendiri tanpa menghakimi.
Semoga hari ini, kamu bisa menyapa hatimu dengan lembut—
dan menemukan sepotong kedamaian yang mungkin sudah lama menunggu.
🌙 Catatan Menyapa Hati:
Terkadang, yang paling kita cari bukanlah solusi yang besar,
tetapi jeda kecil yang mengingatkan bahwa hati kita pun ingin didengar.
Jangan lupa menemuinya hari ini.
